Monday, February 6, 2012

Don't Judge a Book by Its Cover

Kita sering sahaja mendengar ungkapan ini meniti dari bibir ke bibir ummat islam kita di Malaysia yang rata-rata mengaku dirinya bersih dari dalam dan pengzahiran luar hanyalah bersifat sementara yang tidak boleh di jadikan kayu pengukur keikhlasannya. ramai yang terbawa-bawa dan terguna-guna ungkapan ini untuk menghalalkan sesuatu yang jelas terlihat dan jelas melanggar syariat islam sesetengahnya. ada yang menjadikan seolah-olah sebagai pegangan dan "hadis" dalam perjalanan hidupnya untuk menghalakan yang haram dan mengharamkan yang halal.
Kita sebenarnya dalam tidak sedar, kita seolah-olah mempersendakan dan mempermainkan hukum Allah bila kita berpakaian tidak menutup aurat dan bila ditergur atau di temubual dalam media sama ada TV atau Akhbar dengan tanpa segan silu menyatakan " saya tidak bertudung tapi saya solat", "saya berpakaian seksi begini untuk mencari rezeki yang halal, dalam hati saya hanya Allah yang tahu.." "saya tidak pakai tudung tapi saya sedekah/derma pada anak-anak yatim" dan banyak lagi yang ternyata ianya jauh tersasar bagi menghalalkan yang pada hakikatnya haram.
Sedangkan Saidina Umar pernah berkata " kamu manusia berhukumlah atas apa yang nyata padamu dan apa yang tersembunyi itu urusan Allah". kita sebagai manusia, memang tidak salah menyatakan seandainya Zahirnya seseorang itu tidak baik (berpakaian seksi, tidak menutup aurat, dan sebagainya) mencerminkan dalaman iaitu hatinya dan imannya yang lemah dan tidak baik. manakan mungin bateri yang lemah mampu menghasilkan cahaya lampu suluh yang terang? manakan mungkin hatinya baik jika suruhan Allah tidak di laksanakan dan dikesampingkan tanpa rasa segan silu?
Kembalilah kita semua pada fitrah kejadian kita dan kepada ajaran Allah secara syummulnya..sama-samalah kita kembali jadikan Al-Quran dan Assunnah sebagai tempat rujukan kita untuk menjamin masa depan kita di Akhirat nanti yang lebih gemilang. kehidupan kita di sini hanya sekejap dan di akhirat nanti pastinya ia kekal abadi...yang terlanjur, kembalilah kepangkal jalan dan carilah sumber rujukan yang baik untuk mengemudikan pelayaran kehidupan ini agar ke arah yang diredhai.
Sama-sama kita berpesan-pesan dengan kebaikan dan kebenaran. tegur-menegur untuk menjadi lebih baik dan mencipta umat yang lebih cemerlang.

Salam ukhuwwah dari saya. wassalam.



No comments:

Post a Comment